Assalamualaikum kawan-kawan semua….!
Semoga masih dalam keadaan sehat walafiat semuanya.
Kali ini saya akan memposting informasi seputar tanah kelahiran saya, yaitu
desa Rajik dan Permis. Dulunya itu kampung waktu saya lahir namanya masih
Permis. Akan tetapi sekarang telah dibagi menjadi 2, yaitu desa rajik dan Desa
Permis. Karena perkembangan kemajuan pembangunan dan semakin padat penduduknya
itulah kemungkinan yang menyebabkan desa itu dibagi menjadi dua, kalau gak
salah, hehehe... Maklum karena sejak umur 4 tahun lebih aku sudah meninggalkan
itu desa untuk sekolah di Jawa dari TK sampai kuliah, dan dah jarang sekali
pulang berkunjung, jadi untuk seputar perkembanganya lebih lengkap kurang
tahu. Namun setelah aku balik ke itu
kampung sudah berubah semuanya.
Desa Permis dan Rajik ini masuk kecamatan simpang
rimba, kabupaten Bangka Selatan. Kabupaten Bangka selatan sendiri
adalah Toboali. Butuh waktu sekitar 2 atau 3 jam perjalanan menuju ke Toboali
tersebut. Namun untuk pergi ke ibu kota Bangka Belitung, yaitu kota Pangkal
pinang malah lebih dekat, butuh waktu skitar satu setengah sampe dua jam untuk
perjalananya. Suasana yang sangat
berbeda dengan daerah-daerah maupun kehidupan di jawa. Karena di Bangka ini
hutan masih banyak dan desa-desanya pun juga tidak seluas atau sepadat di jawa.
Jadi kalau di Bangka ini jarak antar wilayah desa banyak dibatasi oleh
hutan-hutan.
Pemandangan Pegunungan dilihat dari pantai Permis
Ketika saya kembali berkunjung ke kampung ini
merasakan suasana yang sangat berbeda dari sebelum saya ke jawa. Pemukiman
penduduk sudah mulai ramai. Dulu lahan yang masih kosong-kosong sudah mulai
jadi rumah-rumah. Pantai yang dulunya masih belum ada penambang timah, sekarang
sudah banyak penambang timah, baik perusahaan swasta maupun negeri. Akibatnya keindahan
alami pantai telah berubah. Dulu pantai permis itu terjaga alami keindahanya waktu
saya sebelum ke jawa. Jalan menuju ke pantainya dulu juga masih belum aspal dan
masih kecil jalanya. Belum ada rumah penduduk. Namun sekarang telah berubah
semuanya. Sudah mulai ramai oleh penambang timah, yang disebut TI apung. Sedangkan
TI apung sendiri kebanyakan dilakukan oleh masyarakat permis dan rajik sendiri.
Pantai Sebagin
Selain desa permis dan rajik masih ada desa lain di
wilayah ujung barat bangka selatan tersebut, yaitu Desa Sebagin. Namun jaraknya agak lebih jauh sedikit, sekitar 1 atau 1,5
kilometer dari desa permis dan rajik. Desa Sebagin ini dibatasi oleh hutan yang
masih lumayan agak luas dari permis dan rajik. Baik di Permis maupun Sebagin
memilik pesona pantai sendiri-sendiri. Dulu waktu saya kecil di permis ini ada
pantai cina, tetapi sekarang pantai itu sudah berubah 100%, karena sudah banyak
rumah-rumah penduduk yang berada di pantai. Pantai permis dulu sebelum masih
ada penambang TI masih bagus dan indah. Pemandangan pantainya dulunya masih mempesona
dan bersih. Hutan-hutanya masih kelihatan alami jika dipandang dari pantai.
Pantai Permis Dengan Kapal TI
Akan tetapi yang lebih bagus lagi ada di Desa
Sebagin, yang masyarakat permis menyebutnya pantai nayu. Aku sendiri juga tidak
tau sebelumnya pantai nayu itu yang mana, ternya itu adalah nama lain dari desa
Sebagin. Karena di pantai Sebagin ini tidak ada penambang TI seperti di pantai
permis, mungkin karena timahnya sedikit atau tidak ada ya. Keindahan pantainya
masih mempesona. Seandainya dikembangkan menjadi tempat wisata masih lumayan
sekali. Karena pesona pantai dan pinggiran pantainya yang masih lumayan bersih
dan indah jika dibandingkan dengan
pantai permis. Kalau masyarakat rajik dan permis kalau bersantai
menikmati pemandangan pantai banyak yang sering pergi ke pantai sebagin ini di
bandingkan ke pantai permis. Yang paling ramai di pantai sebagin ini ketika
hari jum’at.
Rumah Panggung di Pinggir Pantai Permis
Kalau pantai permis ramainya karena banyak
orang-orang penambang TI saja. Karena di pantai permis ini masih banyak
timahnya. Oleh karena itu masih banyak penambang TI yang disana. Sedangkan
dipantai sebagin yang ada hanyalah nelayan2 saja. Di Bangka ini hamper semua
tempat wisatanya adalah pantai. maklum karena di Bangka ini emang terkenal keindahan pantainya. Kalau selain di sebagin dan permis masih banyak
pantai-pantai yang lebih indah lainya. Tidak kalah pesonanya dengan
pantai-pantai di Bali. Ada pantai pasir padi, ada pantai apa lagi ya ? saya
juga tidak tahu, karena yang saya tahu dan pernah aku kunjungi hanyalah pantai
permis, pantai sebagin dan pantai pasir padi. Karena aku sendiri belum keliling2 semua
wilayah di Bangka, di sungai liat ada pantai yang indah juga. Tapi aku belum
pernah kesana. Tapi katanya pesona pantainya indah sekali disana. Namun jangan lupa bahwa semua keindahan
itu adalah karunia Allah, itu menunjukkan bahwa karunia Allah yang luar biasa
dan kuasa Allah menciptakan bumi dan air sedemikian rupa.
Namun ada satu hal yang masih menjadi kendala di kampung ini adalah listrik PLN yang sering mati. Tidak hanya di kampung ini saja, mungkin desa-desa lainya juga. Bahkan di ibu kotanya aja, kadang juga sering mati listrik. Hal ini menunjukkan tidak sebandingnya dengan kekayaan alam yang dimiliki. Padahal hasil kekayaan alamnya berupa timah sudah bertahun-tahun dihasilkan di wilayah bangka belitung. Namun kemajuan listriknya kurang. Maklum mungkin karena di bangka ini masih belum ada PLTU yang mulai beroperasi. Sehingga listrik PLN masih menggunakan tenaga diesel. Yang aku tahu ada satu PLTU di Bangka ini, yaitu di Kecamatan Air Anyir. Tapi masih proses penyelesaian dan belum bisa beroperasi maksimal. Jadi masih belum kerjasama dengan PLN.
Gak Tau Rumah Apa Ini Maksudnya...?
Dulu kalau di jawa jarang sekali ke pantai, karena
jauh dari pantai. Satu tahun aja belum tentu ke pantai. Tapi kalo hidup di
Bangka ini mau ke pantai tiap hari mudah sekali dan tidak perlu jauh-jauh.
Hanya butuk waktu 5 sampai 10 menit dah sampai. Hehehe, tergantung naik
motornya juga frend. Lokasi desanya yang dekat pantai inilah memudahkan pergi
ke pantai. Kalo kawan-kawan penasaran mau liburan ke Bangka mampir ke pantai2
di Bangka tidaklah rugi, akan pesona keindahanya.
Ok frends, cukup sekian ceritanya…!
Ok frends, cukup sekian ceritanya…!
0 komentar:
Posting Komentar