ASSALAMUALAIKUM....! SELAMAT DATANG DI BLOG YANG SEDERHANA INI. SEMOGA BISA MEMBERI MANFAAT DAN INSPIRASI BAGI ANDA. SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR. KARENA KOMENTAR ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK BELAJAR LEBIH BAIK. TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Selasa, 04 Oktober 2011

Without Preparing

Tepat pada pukul 2 pagi aku baru pulang ke kos, setelah semalaman lembur mempersiapkan acara organisasi besok di kampus. Sambil berjalan menuju kos kutahan mataku yang tinggal beberapa watt. rasanya sudah tidak tahan ingin sekali cepat memejamkan mata. Maklum sebagai aktivis kampus, pulang sring malam-malam. He he…! Setelah tiba di kos dengan mata tinggal beberapa watt saja langsung menuju kamarku dan tancap tidur. Rencananya  ingin tidur beberapa jam saja karena nantinya bangun jam 3 untuk makan sahur.  Karena pada saat itu adalah tepat bulan ramadhan. Namun apa yang terjadi ternyata diluar rencanaku.
Dengan mata agak kriyap-kriyip kulihat jendela kamar, eh ternyata sudah terang. Kemudian kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul enam lewat. “Pantesan sudah terang, Nih juga belum sahur apa lagi juga belum solat subuh”. Gumamku. serentak saja aku terkejut kalau ternyata sudah jam enam pagi. Apa lagi nanti juga harus cepat pergi ke kampus untuk mempersiapkan acara. Wah bisa gawat kalau seperti ini ! terlebih ada janjian kalau jam enam pagi semua anggota harus kumpul terlebih dahulu. mau tidak mau aku harus rela untuk tidak makan sahur dengan resiko harus kuat dan menahan lapar. 

Dengan pura-pura sudah bangun aku mencoba keluar kamar. Tapi aku harus menata dulu rambutku yang terlihat acak-acakan dan mataku yang masih kelihatan baru bangun tidur. Agar terlihat sudah bangun, malu kalau ketahuan teman. Kemudian aku mencoba keluar kamar tidur menuju kamar mandi. Dengan berlagak santai agak kupercepat langkahku agar tidak ketahuan teman. Maklum mbangkong, kalau ketahuan teman mukaku taruh dimana. Apa lagi sebagai aktivis di kerohanian kampus, namanya juga tidak sengaja. Langsung saja aku mandi secepat mungkin kemudian mengqodho’ sholat subuh.


Tepat pukul tujuh aku langsung berangkat ke kampus bersama teman satu kos dan organisasi, yaitu majid untuk mempersiapkan acara organisasi. Dengan langkah seribu kupercepat langkahku menuju kampus hingga majid sering ketinggalan langkahku. “Akhi agak pelan-pelan jalanya !”, kata majid sambil ngos-ngosan. “Ayo kita harus cepat-cepat jangan sampai ketinggalan, karena kita sudah telat ini”. Kataku sambil mempercepat jalanku.

Setelah sampai digedung dimana tempat acara diadakan aku kira sudah telat, eh ternyata disana masih sepi dan hanya ada dua orang saja. “Wah ini yang lain pada kemana ya ko’ sepi ?”. kataku sambil lihat kanan kiri. “Perasaanku tadi malam katanya disuruh kumpul terlebh dahulu jam enam pagi tapi anggota lain gak ada sama sekali”, kataku lagi ke majid. Majid sendiri juga tidak tahu, karena dia sendiri tidak ikut kumpul waktu rapat tadi malam. Tanpa mempedulikan yang lainya aku dan majid segera membantu untuk mempersiapkan apa adanya bersama dua orang yang datang lebih awal tadi. 

Akhirnya setelah sekitar pukul delapan anggota yang lain sudah banyak yang datang. “Ko’ baru datang yang lainya”, gumamku lagi. Karena ini adalah acara yang lumayan besar dengan mengundang pemateri nasional jadi butuh persiapan matang. Kemudia aku bertanya kepada Amin sebagai ketum organisasi. “Pak Ketum gimana ini ko’ jam segini baru datang ?” tanyaku dengan muka agak kesal. Kamu tadi ko’ gak ikur rapat dulu knapa ?”, Pak Ketum malah balik bertanya. Kemudian aku semabari berpikir dan bertanya lagi. Loh ini tadi ada rapat, ko’ gak ada disini ?”, kataku. “Rapatnya tidak disini tapi di masjid !”. Kata ketum dengan tegas. Aku baru tahu kalau ternyata aku sudah salah informasi. “Kenapa aku lupa ya, apa karena tidur yang kesiangan yang membuat aku lupa ?”. tanyaku dalam hati. 

Tidak beberapa lama kemudian sudah banyak peserta yang datang di gedung. Karena acara yang diadakan tersebut adalah  acara training motivasi untuk memacu motivasi dan semangat kita dalam menjalani hidup ini, maka banyak peserta yang mengikuti baik bagi kalangan pelajar, mahasiswa maupun umum. Semua panitia memiliki kesibukan sendiri-sndiri. Aku sendiri menyambut peserta yang datang dan mempersilahkan daftar dulu kemudian mengarahkan peserta ke tempat duduk. Alhamdulillah peseta lumayan membludak, akhirnya para panitia sendiri yang kerepotan. Tepat pada pukul sembilan pemateri telah datang dan semua peserta yang ikut juga sudah memenuhi kursi.

Setelah semua hadir di gedung acara baik peserta, panitia maupun pemateri, acrapun dimulai. Ketika mau dimulai tiba-tiba salah satu panitia mengahmpiriku dan memintaku untuk menjadi pembaca Al Qur’an.  Dengan wajah kaget, aku melotot ke dia. Sambil berkata, “apa ?, aku baca Al Qur’an”. Maklum karena aku sendiri tidak terbiasa tampil di depan umum. Apa lagi aku belum persiapan apa-apa. Al Qur’an juga belum membawa. Terpaksa aku harus pulang ke kos aku dulu untuk mengambilnya. Karena tidak ada yang membawa Al Qur’an. 

Aku orangnya suka gerogi dan gugup kalau sudah tampil ddepan umum, terlebih pada acara besar dan dihadiri banyak orang. Kalau membaca Al Qur’an sih bisa, tapi kalau sudah tampil di depan umum membacanya yang biasanya lancar menjadi agak gimana gitu suaranya, jadi terlihat kaya orang dredeg suaranya. 

Meskipun gerogi dan gugup karena suaraku yang fales dan serak-serak, kupaksakan untuk bisa mengisi baca Al Qur’an di depan umum. Karena sudah tidak ada panitia lain yang mau gantikan membaca, karena mereka beralasan kalau aku yang membaca Al Qur’annya lebih baik. Menurutku suaraku juga tidak begitu lumayan, apa ini alasan teman-teman saja karena mereka tidak mau tampil agar aku yang tampil. 

Dengan memncoba percaya diri aku tampil di depan dan membaca Al Quran. Alhamdulillah berjalan lancar. Mesksipun terkesan kurang persiapan namun mendapat pelajaran berharga dari acara ini. Karena acara trainer ini diisi oleh trainer nasional, makanya aku semangat sekali mengikuti dan mendengarkanya hingga selesai. Setiap perkataanya mampu memberi motivasi dan semnagt yang membara dalam jiwaku. Begitu juga dengan para peserta yang lain sangat antusias mengikutinya. Acara training ini adalah pertama kali aku ikuti, mulai dari acara inilah aku mendapat pelajaran yang sangat berharga dan motivasi yang sangat baik untuk masa depanku. Dari acara ini aku baru tahu bahwa orang sukses harus mempunyai proposal hidup dan masih banyak lagi tips-tips dan trik menuju pintu kesuksesan. Akhirnya harus bisa berbenah diri dan mengatur hidup lebih baik serta merencanakan tujuan hidup yang lebih baik kedepanya agar bisa menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. Amiiiin !
 
Maklum masih belajar membuat cerita, jadi kurang lumayan bagus. Karena dulu gak sekolah TK.

0 komentar:

Posting Komentar